Istilah selalu jomblo atau seseorang selalu sendiri, merupakan istilah umum yang menggambarkan setatus seseorang, ketika mereka tidak memiliki pacar, atau sering disematkan untuk orang yang kemana-mana selalu sendiri. Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa beberapa orang tampaknya selalu berada dalam status jomblo? Meskipun mencari cinta bukanlah tujuan utama dalam hidup bagi semua orang, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mengapa seseorang mungkin menemukan diri mereka sendiri dalam situasi ini. Dari ketidakpercayaan diri hingga prioritas hidup yang berbeda, mari kita telaah beberapa alasan yang mungkin mengapa seseorang memilih untuk tetap sendiri dalam dunia cinta.
Baca juga : Peruntungan Shio Kelinci ditahun 2024
Alasan Kenapa Selalu Jomblo atau Sendiri
Dalam kehidupan sosial, kita sering dihadapkan pada berbagai tuntutan. Salah satu dari tuntutan itu adalah memiliki pasangan. Meskipun dalam budaya modern, hal ini mungkin tidak selalu berlaku, namun hidup bersama pasangan juga membawa kebahagiaan dan manfaat yang tak terbantahkan. Banyak yang berpendapat bahwa untuk memiliki pasangan, kita harus memiliki daya tarik atau minimal menarik bagi pasangan yang ingin kita jalin hubungan serius.
Seorang pakar berpendapat jika salah satu alasan kenapa sebagian orang banyak bersetatus singgle dikarenakan pola pikir mereka, meskipun banyak yang tidak memiliki daya tarik dari lahir bukan berarti mereka akan selalu jomblo selamanya. Sehingga berikut ini adalah pola pikir keliru yang membuat seseorang selalu sendiri, atau indiom populernya tidak laku.
1. Percaya bahwa daya tarik seseorang adalah bawaan lahir
Dalam realitasnya, daya tarik seseorang tidaklah semata-mata bawaan lahir. Meskipun beberapa orang mungkin secara alami memiliki penampilan atau karisma tertentu yang menarik, kebanyakan aspek daya tarik seseorang dapat ditingkatkan melalui pengembangan diri dan perawatan pribadi. Ini menjadi relevan ketika kita membahas alasan mengapa seseorang mungkin merasa selalu jomblo. Terkadang, kurangnya kesadaran akan bagaimana meningkatkan daya tarik diri sendiri atau kurangnya usaha untuk memperbaiki aspek-aspek tertentu dari diri kita dapat menjadi faktor yang memengaruhi kesulitan dalam menemukan pasangan.
2. Percaya 100% bahwa jodoh ditangan Tuhan dan tidak melakukan upaya apa-apa
Ada pendapat yang beredar bahwa jodoh sudah ditentukan oleh Tuhan dan tidak memerlukan upaya dari kita. Pandangan ini sering menjadi alasan bagi beberapa orang untuk tidak aktif mencari pasangan, yang pada akhirnya membuat mereka tetap jomblo. Mereka percaya bahwa segala sesuatunya akan berjalan sesuai kehendak Tuhan tanpa perlu campur tangan manusia. Namun, tanpa adanya upaya dan tindakan nyata, kesempatan untuk bertemu dengan jodoh juga menjadi sangat kecil. Kita perlu memahami bahwa percaya pada takdir bukan berarti kita tidak boleh berusaha untuk memperbaiki kehidupan cinta kita. Upaya dan kerja keras juga merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk mempertemukan kita dengan jodoh yang tepat.
3. Terlalu nyaman lama-lama dengan kesendiriannya
Ketika kita terlalu nyaman dengan kesendirian, sering kali kita cenderung enggan untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa seseorang terus menjomblo. Kehidupan yang soliter dapat memberikan rasa aman dan kendali yang sulit untuk dilepaskan. Namun, dengan terlalu lama mengisolasi diri, kita mungkin melewatkan peluang untuk bertemu orang baru dan membangun hubungan yang berarti. Oleh karena itu, penting untuk sesekali menantang diri sendiri untuk keluar dari kesendirian dan membuka diri terhadap kesempatan baru dalam kehidupan sosial.
4. Enggan untuk bersosialisasi dengan orang baru
Terkadang, kita merasa enggan untuk bersosialisasi dengan orang baru karena mungkin kita merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri dalam situasi sosial. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa seseorang mungkin merasa kesulitan untuk menemukan pasangan. Karena ketika kita tidak aktif dalam menjalin hubungan dengan orang baru, peluang untuk bertemu orang yang potensial sebagai pasangan juga menjadi terbatas. Maka dari itu, penting untuk terbuka dan proaktif dalam menjalin hubungan sosial agar memiliki kesempatan lebih besar untuk menemukan koneksi yang bermakna.
Baca juga : Tips & trik untuk mendapatkan hatinya
Ubah pola pikir untuk mendapatkan pasangan
Setelah tahu bahwa selalu jomblo adalah karena pola pikir, maka penting bagi kita untuk menyadari bahwa mendapatkan pasangan atau pacar itu sangat mungkin. Semua orang memiliki kesempatan, yang membedakan hanyalah seberapa besar kesempatan tersebut ditangan kita. Namun yang harus kita sadari adalah, apa yang terjadi dalam hidup dan apa yang kita miliki saat ini,jauh tergantung bagaimana kita memandang diri kita. Oleh sebab itu memiliki seorang pacar bukan sesuatu yang sulit untuk kita wujudkan jika memang kita menginginkannya. Berikut ini adalah caranya.
1. Gunakan media social untuk atau aplikasi kencan berkenalan dengan orang baru
Merujuk pada laman Cosmopolitan, saat ini, media sosial dan aplikasi kencan telah menjadi platform yang efektif untuk mencari pasangan. Bukti dari hal ini adalah banyaknya orang yang berhasil menemukan pasangan melalui media sosial atau aplikasi kencan.
Kita pun tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengenal seseorang. Hal ini karena kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang seseorang secara online melalui akun media sosialnya. Beberapa media sosial dan aplikasi kencan yang dapat dimanfaatkan antara lain Instagram, Tinder, Bumble, OkCupid, dan masih banyak lagi. Dengan memanfaatkan berbagai platform ini, kita dapat memperluas jaringan sosial kita dan memiliki kesempatan lebih besar untuk menemukan pasangan yang cocok dengan kita.
2. Lihat orang-orang terdekat
Mungkin seringkali kita tidak menyadari bahwa pasangan yang tepat sebenarnya berada di sekitar kita. Namun, terkadang kita terlalu fokus mencarinya di tempat-tempat yang jauh, padahal bisa saja pasangan yang akan berbagi sisa hidup kita adalah teman di kampus atau rekan kerja.
Lebih lanjut, mereka sudah mengenal diri kita secara langsung, yang tentunya memudahkan proses kenalan dan interaksi. Hal ini jauh lebih nyaman daripada harus memulai kembali dengan orang baru dan membangun koneksi dari awal.
3. Mencari kesamaan Hobi
Mengutip dari laman Bustle, mencari pasangan yang memiliki kesamaan hobi dengan kita bisa dilakukan melalui komunitas. Langkah ini membantu memulai percakapan yang lebih mudah dan juga memungkinkan kita untuk berkenalan dan berbagi minat yang sama.
Dengan demikian, kita dapat menemukan hal-hal yang menjadi hobi dan kesamaan antara kita. Semakin banyak kesamaan, seperti selera musik, film, atau minat lainnya, akan semakin memperdalam ketertarikan dan koneksi antara kedua individu.
Baca juga : Anti tumbang dengan menjadi tangguh
4. Hargai perbedaan antara kita dengan pasangan
Mempunyai kesamaan hobi memang baik dalam sebuah hubungan, tetapi memiliki perbedaan juga dapat berguna untuk saling melengkapi. Sebagai contoh, apabila kita seorang yang introver, tak masalah jika pasangan kita adalah seorang ekstrover. Pasangan yang lebih ekstrover dapat membantu orang introver untuk memulai obrolan atau menghangatkan suasana.
5. Bersosialisasi dan perluas relasi
Untuk mendapatkan pacar agar tidak selalu jomblo, tentu tidak bisa dengan berdiam diri di rumah. Untuk memperluas peluang, kita bisa memperluas relasi dengan keluar rumah dan mengunjungi tempat-tempat baru. Dengan demikian, peluang untuk menjumpai pengalaman dan orang baru semakin lebar, yang juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan pasangan.
6. Membuka diri
Melansir Proceedings of the National Academy of Sciences, untuk mendapatkan kekasih, kita harus membuka diri. Salah satu caranya adalah bersikap terbuka dan membuat lawan bicara nyaman. Keterbukaan cukup penting saat menjajaki masa perkenalan. Dengan saling membangun percakapan dan suasana yang menarik, hubungan pun akan terus berkembang.
7. Jadi diri sendiri
Menjadi diri sendiri mungkin terkesan mudah, tetapi sebenarnya cukup sulit. Semua orang kerap berusaha menunjukkan sisi terbaiknya secara berlebihan dan tidak menjadi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, berusahalah menjadi diri kita dan bersikap jujur. Menjadi diri sendiri juga penting untuk hubungan kita ke depannya.
Author : Mahesri