Ramalan Bagian dari Budaya

Photo of author

By PERAMAL.ID

Manusia selalu berusaha untuk mengetahui dan melihat masa depan, baik itu takdir sebuah kerajaan atau nasib seseorang. Hampir di setiap peradaban kita akan menemukan cerita atau mungkin ritual dimana setiap orang berusaha untuk menemukan tempatnya di alam semesta dengan melihat melalui masa depan. Proses untuk mengetahui dan melihat masa depan disebut dengan meramal hasilnya biasa disebut sebagai ramalan.

Baca juga: Self Upgrade yang yang efektif

Apa itu ramalan?

Ramalan atau divinasi berasal dari bahasa latin divinare yang artinya meramal, memprediksi atau meramalkan, adalah upaya untuk memperoleh pemahaman atas suatu pertanyaan dan keadaan melalui proses atau ritual yang terstandarisasi. Ada berbagai macam metode yang digunakan dalam meramal, bergantung pada kebudayaan dan kepercayaan yang dianut masyarakat setempat, sehingga metode meramal ada banyak jenisnya.

Metode-metode yang digunakan

Astrologi

Astrologi berasal dari bahasa Yunani astrologia (αστρολογία) adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di langit dan berusaha menjelaskan serta memahami hubungan yang kompleks antara manusia dan alam semesta. Menurut sejarah, astrologi sendiri memiliki berbagai bentuk. Astrologi pertama barat dan timur ditemukan di Mesopotamia Kuno sekitar 2000 SM, sistem astrologi lain yang memiliki ciri khas tersendiri juga ditemukan di Cina Kuno dan India.

Perkembangan astrologi berbeda di tiap era. Astrologi di era kuno dengan astrologi saat ini sangat berbeda, dimana astrologi di era modern berfokus pada ramalan tingkat individu, mungkin lebih dikenal dengan istilah horoskop. Sedangkan astrologi di era kuno berusaha untuk melihat dan memahami kehendak para dewa melalui tanda yang diberikan oleh tuhan atau dewa dengan melihat dan mengamati benda-benda dilangit hasilnya biasa berupa ramalan. Ramalan-ramalan tersebut mempengaruhi proses pembuatan keputusan dan kebijakan sebuah negara atau hidup seseorang. Untuk melihat benda-benda dilangit ahli astrologi di era kuno menciptakan suatu sistem. Sistem yang digunakan di astrologi terbilang cukup rumit dan rinci, di era kuno ahli astrologi (astrolog) selalu berusaha meningkatkan pengamatan dan pemahaman mereka untuk melihat benda langit sehingga ramalan yang di peroleh lebih terperinci dan akurat.

Astrologi babylonia atau biasa dikenal dengan istilah Enuma Anu Enlil (‘saat Anu Enlil’) merupakan kumpulan 7 tablet yang berisi 7000 pengamatan tentang planet, bintang dan berbagai peristiwa yang terjadi di Babilonia Kuno. Disisi lain, sebuah karya klasik China atau dikenal dengan Zi Wei Dou Shu (紫微斗数) ditemukan pada tahun 1000 Masehi, digunakan oleh kaisar China untuk meramal nasibnya yang didasarkan pada tafsiran “ahli astronomi” kerajaan terhadap 28 konstelasi China. Kumpulan data dari hasil pengamatan ahli astrologi era kuno dianggap sebagai awal dan cikal bakal lahirnya astronomi modern yang kita kenal sekarang.

Tarot

Tarot adalah sistem ramalan yang menggunakan media kartu terdiri dari kartu Minor Arcana (56 kartu) dan Major Arkana atau Trumps (22 kartu). Minor Arcana memiliki kartu bernomor dan wajah diatur dalam kelompok, mirip dengan kartu remi modern. Major Arcana memiliki nama yang cukup menarik seperti the fool, death dan the wheel of fortune. Pembacaan ramalan dilakukan dengan mengambil salah satu atau beberapa kartu, kartu tersebut sering kali ditempatkan dalam pola tertentu, peramal akan menafsirkan makna simbolik pada tiap-tiap kartu serta hubunganya dengan pertanyaan atau masalah yang dihadapi klien.

Tarot bukanlah satu-satunya ramalan yang menggunakan media kartu tetapi, umumnya ramalan yang berhubungan dengan kartu merujuk pada Tarot. Pada mulanya kartu tarot diciptakan untuk bermain, mirip dengan dek yang digunakan untuk permainan poker dan bridge digunakan pertama kali pada pertangahan abad ke-15 sampai dengan abad ke-18, ketika tarot mulai digunakan untuk kartomansi. Dek tarot awalnya dihias secara manual, beberapa peramal tarot masih menggunakan cara ini, tetapi sebagian besar dek sekarang diproduksi secara massal.

Penggunaan tarot dalam kegiatan meramal masih lazim ditemukan hingga sekarang, biasanya di kota kota kecil memiliki setidaknya satu atau lebih peramal yang menggunakan tarot untuk memberikan saran atau nasihat kepada orang-orang tentang kehidupan sehari-hari serta keputusan besar dalam hidupnya. Beberapa peramal menggabungkan tarot serta scrying (melihat bola Kristal) dan beragam metode lainnya.

Bazi

Bazi adalah cabang ilmu asal Tiongkok yang mempelajari DNA manusia.Tidak seperti teori-teori DNA pada umumnya, Bazi merupakan sistem ramalan kuno. Sejarah Bazi dapat ditemukan di era Huang Di. Huang Di atau yang biasa dikenal dengan kaisar kuning, merupakan salah satu kaisar legendaris asal tiongkok. Masa pemerintahan diperkirakan beralngsung antara 2698-2598 SM.

Pada masa itu astronom kerajaan bertanggung jawab untuk memberikan nasihat kepada raja dengan cara mengamati dan menggambarkan hubungan antara langit dan bumi. Kemudian sistem ini berkembang dan menjadi ilmu pengetahuan yang terintegrasi dengan filsafat Yin-Yang, teori unsur 5 elemen dan ajaran konfusianisme.

Di era modern  Bazi dikenal sebagai cabang ilmu pengetahuan metafisika asal Tiongkok. Banyak ditemukan catatan sejarah mengenai Bazi termasuk kitab Kitab Yi-Jing Raja Wen (I-Ching 易经) pada akhir abad ke-12 SM, buku peta sungai Luo (He Tu Luo Shu 河图洛书) yang berasal dari tahun 650 SM.

Ilmu metafisika Tiongkok berfokus pada 5 area; Kajian takdir, Kajian ramalan, Kajian Fisiognomi, kajian kedokteran dan kajian alkimia (命,卜,相,医,山). Bazi adalah bagian dari Kajian takdir. Kajian khusus mengenai Bazi di didirikan oleh Xu Ziping pada era dinasti Song (960-1279 M) beliau diakui sebagai tokoh pendiri sistem Bazi yang masih di praktikan hingga saat ini. Melalui Bazi kita dapat memahami manusia, potensi mereka, batasan dan tujuan dari diri sendiri serta orang lain disekitarnya.

Numerologi

Numerologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai hubungan seseorang dengan angka-angka tertentu. Numerologi dapat membantu seseorang menemukan angka keberuntungannya. Angka-angka tersebut memberikan petunjuk tentang bagaimana dunia bekerja serta pentingnya seseorang atau peristiwa tertentu dalam hidup Anda.

Menurut numerology tidak ada yang terjadi secara kebetulan semua terjadi berdasarkan angka-angka tertentu. Salah satu tokoh yang berperan besar dalam perkembangan numerology adalah Pythagoras. Pythagoras dan para pengikutnya dikenal sebagai Pythagoreans. Mereka mempelajari matematika, musik, dan filsafat. Tidak dapat dipungkiri bahwa Pythagoras memiliki peran besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan bahkan beberapa teorinya masih digunakan hingga sekarang. Beberapa temuannya termasuk diantaranya:

  • Teorema Pythagoras: mengatakan bahwa dalam segitiga siku-siku kuadrat panjang dari hipotenusa sama dengan jumlah kuadrat dari dua sisi lainnya (a2 + b2 = c2)
  • Proporsi matematika dalam harmoni musik, mungkin ditemukan dalam alat musik berdawai
  • Angka irasional pertama, akar kuadrat dari dua atau “konstanta Pythagoras”

Di samping itu, Pythagoras dan pengikutnya meyakini adanya sifat mistis dalam angka. Menurut Underwood Dudley, penulis dari “Numerology: Or What Pythagoras Wrough” para pengikut Pythagoras mulai tertarik mengenai angka. Jika Anda menjumlahkan serangkaian angka ganjil dimulai dari angka 1 hasilnya selalu merupakan angka kuadrat.

Penemuan tersebut menjadi salah satu alasan para Pythagorean pada kesimpulan “segalanya adalah angka” para Pythagorean memiliki anggapan bahwa segala sesuatu di dunia dapat di gambarkan dalam bentuk angka dan proporsi. Statement tersebut merupakan sesuatu yang menarik dan berpengaruh besar dalam ilmu pengetahuan dan matematika.

Kegiatan meramal sudah ada sejak zaman kuno dan meramal sendiri memilki beragam metode dalam prosesnya, ramalan bukanlah suatu hal yang bersifat takhayul atau klenik, mungkin kebanyakan dari kita masih meragukan sesuatu yang berhubungan dengan ramalan. Ramalan banyak diragukan karena prosesnya tidak dapat diukur dan dibuktikan secara konkrit, tetapi apakah sesuatu yang tidak dapat diukur serta dibuktikan secara konkrit selalu bersifat takhayul dan tidak layak diterima?

Ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahui serta keinginan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang berpotensi menjadi nyata, menjadikan kemampuan untuk melihat dan mengetahui masa depan sebagai sesuatu yang selalu dinginkan dan diminati oleh hampir semua kalangan di masyarakat. Meramal atau upaya untuk melihat dan memahami masa depan bukanlah sesuatu yang terjadi secara  spontan dan muncul begitu saja ada metode dan proses yang digunakan didalamnya.

Kemudian timbul pertanyaan di benak Anda, bagaimana jika aku mampu untuk melihat masa depan? Bagaimana jika ada cara untuk melihat masa depan?. Penasaran dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di hidup Anda, atau mungkin sekedar mengetahui bakat dan keputusan yang diambil seputar hidup Anda. Anda dapat melakukan konsultasi seputar hal tersebut dengan mengunjungi website kami.

Tertarik untuk mencoba melihat gambaran masa depan Anda?

Follow our social media :

Editor: Sahara