mengatasi toxic relationship

Photo of author

By PERAMAL.ID

Memiliki ikatan dengan seseorang, membangun hubungan yang sehat dimana komunikasi dua arah terjadi. Diperlakukan dengan istimewa dan penuh pengertian merupakan impian banyak orang. Tetapi membangun suatu hubungan atau membentuk sebuah ikatan merupakan sesuatu yang dinamis. Seringkali dalam prosesnya Anda dipertemukan dengan orang yang salah, tidak semua orang beruntung perihal cinta.

Seseorang datang dan hadir kedalam hidup terkadang bukan untuk tinggal dan menetap, banyak dari mereka hadir untuk mengajarkan sesuatu. Entah itu sesuatu yang layak dikenang, suatu pembelajaran yang mengharuskan Anda merasakan sakit yang mendalam, atau sekedar persinggahan sementara.

Baca juga: Mengatasi Konflik Melalui Tarot

Terkadang jika cukup beruntung Anda akan bertemu dengan orang yang tepat dan jika sedang sial entah pertemuan yang salah atau bertemu dengan orang salah.Banyak orang yang sering kali memilih untuk bertahan dalam hubungan yang jelas-jelas menyakitkan, hanya untuk menghindari kesendirian. Sering kali terjebak dalam suatu hubungan yang membuat kelelahan dan kewalahan, tetapi sudah terlanjur cinta jadi bisa apa?

Banyak yang bisa dilakukan, agar bisa keluar dan mengatasi hal tersebut. Penting bagi Anda untuk mengenali akar permasalahan. Hubungan yang membuat seseorang terjebak, merasa kelelahan bukanlah hubungan yang sehat hal ini biasanya disebut dengan toxic relationship.

Apa itu toxic relationship?

Toxic relationship adalah hubungan yang secara terus-menerus merugikan, menyakiti, atau menciptakan ketidak-seimbangan bagi kehidupan seseorang. Toxic relationship terjadi ketika salah satu atau kedua belah pihak cenderung memberikan pengaruh yang merusak, tidak sehat, dan tidak mendukung satu sama lain.

Selain itu, toxic relationship merupakan suatu hubungan yang tidak sehat dan merusak. Hubungan ini bisa bersifat romantis, persahabatan, atau keluarga. Toxic relationship ditandai dengan pola perilaku negatif, seperti manipulasi, kontrol, penyalahgunaan, dan pengabaian.

Ciri-ciri umum toxic relationship

  1. Tidak seimbang: Salah satu pihak sering kali mendominasi atau mengendalikan hubungan, sedangkan pihak lain merasa tidak berdaya atau kurang berperan.
  2. Merusak sisi emosional: Pasangan seringkali saling menghina, mempermalukan, mengancam, atau memanipulasi satu sama lain. Selain itu, kehormatan, rasa hormat, dan rasa percaya dalam hubungan tersebut dapat rusak.
  3. Tidak sehat secara emosional: Hubungan ini seringkali dipenuhi dengan perasaan cemas, stres, kegelisahan, atau bahkan depresi. Pihak yang terlibat merasa tidak bahagia atau tidak puas dengan hubungan tersebut.
  4. Tidak adanya dukungan: Pasangan tidak saling mendukung dalam pencapaian pribadi, tujuan, atau pertumbuhan. Sebaliknya, mereka cenderung saling menghalangi atau meremehkan cita-cita pasangannya dan upaya untuk merendahkan atau menjatuhkan satu sama lain.
  5. Kekerasan fisik atau seksual: Dalam kasus yang lebih ekstrem, hubungan toxic bisa melibatkan kekerasan fisik atau seksual. Ini merupakan tanda yang sangat serius dan harus segera diatasi.

Keluar dari hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship bukanlah perkara yang mudah, entah karena rasa sayang, cinta atau keperdulian. Tetapi penting untuk melindungi diri dan mengambil tindakan jika terjebak dalam hubungan yang toxic.

Jika Anda Terjebak Dalam Hubungan Yang Toxic

  • Merasa dikendalikan atau dimanipulasi. Apakah Anda merasa harus bertindak dengan hati-hati di sekitar pasangan Anda? Apakah mereka terus-menerus mengkritik atau merendahkan Anda? Apakah mereka membuat Anda merasa bahwa Anda tidak bisa melakukan apapun dengan benar? Jika demikian, Anda mungkin berada dalam hubungan yang mengontrol atau manipulatif.
  • Merasa terisolasi atau terputus dari teman dan keluarga. Apakah Anda merasa bahwa Anda tidak dapat berbicara dengan teman atau keluarga mengenai hubungan Anda? Apakah pasangan Anda membuat Anda merasa bersalah karena menghabiskan waktu dengan mereka? Jika demikian, Anda mungkin berada dalam hubungan yang memisahkan Anda dengan orang sekitar.
  • Merasa seperti berjalan diatas duri. Apakah Anda merasa harus berhati-hati mengenai apa yang ingin dkatakan atau dlakukan di sekitar pasangan? Apakah mereka mudah marah atau kesal? Jika demikian, Anda mungkin berada dalam hubungan dengan seseorang yang melakukan kekerasan emosional.
  • Merasa seakan-akan Anda tidak cukup baik dan layan untuk pasangan. Apakah Anda selalu merasa tidak cukup baik bagi pasangan? Apakah mereka membuat Anda merasa tidak cukup cerdas, cantik, atau sukses? Jika demikian, Anda mungkin berada dalam hubungan dengan seseorang yang melakukan kekerasan verbal.
  • Merasa takut atau ketakutan. Apakah Anda merasa takut pada pasangan? Apakah Anda merasa bahwa mereka akan menyakiti  secara fisik atau emosional? Jika demikian, Anda mungkin berada dalam hubungan yang abusive.

Jika mengalami berbagai hal diatas, hal ini mengindikasikan bahwa Anda berada atau terjabak dalam toxic relationship. Hubungan yang menyakitkan bukanlah suatu hal yang layak diperjuangkan dan dipertahankan. Mengutip kata salah satu selebritas ternama tanah air yaitu Cinta Laura “If it’s hurt it wasn’t love” Cinta itu seharusnya tidak menyakitkan, jika itu menyakitkan maka itu bukan cinta.

Bagaimana Menghadapi Toxic Relationship

Jika berada dalam hubungan yang toxic, penting untuk diingat bahwa Anda tidak harus melewati semuanya sendirian. Ada orang-orang yang siap membantu dan mensupport. Langkah pertama adalah mencari bantuan. Anda dapat berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang dipercaya, atau mencari bantuan profesional dari seorang terapis dan konselor.

Setelah mencari bantuan, Anda dapat menyusun rencana untuk keluar dari hubungan tersebut. Hal ini mungkin melibatkan pembicaraan dengan pasangan mengenai kekhawatiran yang dirasakan, menetapkan batasan, atau mengakhiri hubungan secara keseluruhan. Penting untuk melakukan apa yang terbaik bagi diri, dan ingatlah bahwa setiap orang layak memiliki hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang.

Tips dan Triks Agar Terhindar Dari Hubungan Toxic

  • Kenali nilai diri atau nilai pribadi. Percayalah bahwa setiap orang berhak diperlakukan dengan rasa hormat, cinta, dan kebaikan.
  • Tetapkan batasan (set boundaries). Jangan takut untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
  • Kenali tanda bahaya. Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda perilaku yang mengendalikan, manipulatif, atau abusive, perhatikan. Perilaku-perilaku ini seringkali merupakan tanda adanya hubungan toxic.
  • Percayai insting. Jika Anda merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres, kemungkinan besar memang demikian. Jangan abaikan insting kita miliki.

Jika saat ini Anda merasa frustasi dan terjebak dalam toxic relationship, hubungan yang Anda jalani terasa menyesakkan dan membuat Anda kewalahan tetapi seringkali merasa ragu dalam mengambil langkah selanjutnya atau membutuhkan saran yang sesuai dengan hati dan keiginan terdalam Anda. Tarot dapat menjadi media yang membantu mengatasi masalah tersebut. Kunjungi website kami, layanan kami tersedia untuk menjawab kebutuhan Anda.

Author: Sahara